Posts

 Dibalik hikmah penyakit cacar Pada hari Sabtu,3 April 2021 anakku yang nomor 2 umur 8 tahun  dan nomor 3 umur 6 tahun mengalami demam panas. Dua hari kemudian, timbullah bintik-bintik merah yang mengatakan bahwa mereka positif terkena cacar yang telah tertular dari ayahnya. Karena tiga minggu sebelumnya, ayah mereka juga terkena penyakit cacar.  Tanggal  5 April 2021 tepatnya hari Senin, giliran anakku nomor 1 umur 10 tahun. Aku bersyukur aku tidak tertular mungkin karena aku sudah mengalami penyakit cacar pada kelas 2 SMP. Penyakit cacar yang dialami oleh anak-anakku harus didampingi dan penuh kesabaran aku merawat mereka. Mereka mengalami demam yang naik turun belum lagi badan mereka yang dipenuhi dengan bintik-bintik merah yang terkadang gatal dan sangat menyiksa. Sebagai obat pamungkas dan obat mujarab, aku menyiapkan air kelapa muda untuk anak-anakku. Air kelapa muda berfungsi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit cacar karena semakin cepat bintik-bintik cacar keluar dari
TEKNOLOGI VS DAYA PIKIR MANUSIA              Saya mendapat tugas yang menarik dari Pak Jimmy salah satu narasumber di Grup AISEI. Pertanyaan yang dia berikan sangat menarik dan menarik perhatian saya yaitu “Seiring meningkatnya ketergantungan manusia akan teknologi untuk menyelesaikan permasaahan, kemampuan manusia berpikir untuk diri mereka sendiri semakin menurun. Apakah   Anda setuju dengan pertanyaan ini?”.             Sebuah pertanyaan yang menjadi pertanyaan saya selama ini. Jawaban yang saya uraikan ini adalah sebuah pengalaman yang saya alami sampai saat ini.   Dari segi kehidupan, saya akui bahwa teknologi memberikan berbagai manfaat dari segi kemudahan, kenyamanan dan kepuasan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Namun berbagai manfaat dari teknologi juga memberikan dampak buruk diantaranya: 1.       Sisi psikologis manusia. Kemudahan dari berbagai kegiatan manusia membuat persepsi otak untuk berpikir tidak terlalu berat sehingga setiap masalah yang terjadi dalam keh
  10.32 – 10.45 KALA TUA ADALAH MUDA             Nenekku dan ibu menikah diusia yang sangat muda yaitu nenekku 12 tahun dan ibuku 14 tahun..Umur yang menanjak ABG, dimana masa masa remaja untuk wanita untuk mengetahui romansa jatuh cinta, untuk memulai belajar makeup, berkumpul dan berjalan dengan teman sebaya..Namun takdir dan jodoh mereka sudah datang dalam kehidupan mereka. Namun mereka menerimanya dengan ikhlas..Merekapun menjadi seorang ibu diusia yang sangat muda. Kami dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan penuh perjuangan. mereka selalu berkoran demi pendidikan kami. Nenekku rela menjual hasil ladang agar kami tetap sekolah sedangkan .ibuku menjual emas yang dimiliki agar kami bisa mencapai cita cita kami. Saat ini, perjuangan mereka tidak sia dia karena kami semuanya telah bisa mencapai pendidikan dan cita cita yang diinginkan. Saat ini nenekku dan ibuku hanya ingin merasakan kebahagiaan dengan berjalan jalan kemana saja yang mereka inginkan. Ketika ada undangan pern
  Tips Awal Untuk Mengelola Keuangan Rumah Tangga Seri 1: Ayok Mencatat Para Moms super pasti saat ini harus pintar-pintar dalam mengelola keuangan rumah tangga di era pandemi Covid – 19 yang terjadi saat ini. dengan kebijakan PSBB yang menuntut sebagian besar waktu kita berada dirumah. Selama Pandemi Covid 19, beberapa belanja juga mengalami peningkatan seperti belanja untuk kebutuhan sehari-hari, harga bahan pangan juga terkadang melonjak naik karena lambatnya distribusi sehingga pasokan terlambat tiba, cuaca yang tidak menentu dan menghadapi momen momen tertentu seperti lebaran, natal dan tahun baru.   Namun disisi lain juga terdapat penurunan pendapatan karena adanya ketidakpastian karena kondisi tidak menentu yang sangat mempengaruhi   pendapatan atau jatah bulanan yang diterima oleh para Moms Super. Dampak pandemik Covid 19 jelas sangat mempengaruhi kondisi psikis, sosial dan pola pikir manusia. Karena sejak timbullah kebiasaan-kebiasaan baru yang selama ini harus diterapka
  10.30-10.42 KALA YANG TAMPAK TIDAK TERLIHAT             Pagi hari, aku ingin memasak dan mencari garam setelah berkeliling sepertinya aku tidak menemukannya. Aku pun duduk sambil mengingat dimana terakhir aku menaruhnya. Ternyata garam tersebut seperti melihatku dia ada disamping kompor padahal aku sudah mencari didaerah itu.             Setelah aku berpikir, itulah manusia mencari sesuatu padahal sesuatu yang dicari sudah ada didepan mata. Ingin bahagia, padahal kebahagiaan itu sudah ada didekat kita. Coba bayangkan kita ingin memiliki rumah mewah, padahal dengan rumah yang kita tinggal sudah sangat mewah jika kita bersyukur. Kita ingin punya kulit putih seperti arti-artis padahal kulit hitam manis yang kita mililiki memiliki kelebihan yaitu melindungi kita dari kanker kulit.             Cobalah bercermin, kita memiliki tubuh yang sempurna   dibandingkan ada saudara-saudara kita yang dilahirkan atau ditakdirkan tidak sempurna. Sayangilah yang ada disekelilingi kita agar yang
  9.58 – 10.10 KALA UANG TIDAK BERHARGA Kala uang itu penting dalam kehidupan dunia. Derajat manusia terkadang dinilai dengan uang yang dia miliki, karena uang bisa membeli materi yang bisa dilihat secara fisik mulai dari kemewahan rumah, barang, mobil, dan lain lain. Tapi apakah kamu tahu ternyata uang juga tidak memiliki nilai karena tidak mampu membeli waktu maka gunakan waktumu sebaik mungkin. Uang tidak bisa membeli ketulusan karena ketulusan datang dari hati yang penuh dengan kebaikan dan kasih sayang. Maka tebarlah kebaikan yang kamu bisa. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan karena kebahagiaan hadir dari senyuman dari dalam hati yang digelitik oleh kebahagiaan. Uang memang penting tetapi bukan tujuan, kebahagiaan dunia akhirat adalah titik akhir yang ingin kita tuju.   Tanpa uang memang terkadang membuat kita lemah menggoda untuk melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya tapi dengan keyakinan yang ada dalam dirimu bahwa uang hanyalah alat bukan untuk dikejar, maka uang terse
  Arti Kata Syukur Kala itu aku melihat seorang anak laki laki sekitar umur 7 tahun yang menjajakan Koran di lampu merah. Dia berjalan di panas terik matahari pada saat jam makan siang. Dia dengan pecinya yang berwarna hitam yang muncul dan tetap semangat menjual koran. Akupun tertarik untuk membeli korannya tanpa melihat isi koran. Aku langsung memberikan uang Rp50.000. diapun langsung memberikan kembalian uang akupun langsung menyatakan ambil saja kembaliannya dek. Namun dia menolak secara baik-baik dan jawabannya sangat sederhana “Maaf bu, saya tidak bisa menerimanya ini terlalu banyak buat saya dan makasi bu. Sambil mengelap keringat dimatanya, dia berkata Alhamdulillah koran saya tinggal sedikit bu, hari ini banyak yang laku sehingga saya ada kembalian buat ibu. Setelah mengembalikan uang kembalian, diapun harus segera pergi karena lampu sudah menunjukkan warna hijau. Seorang anak laki-laki yang mengajarkan kepadaku apa arti bersyukur, nikmatilah hidupmu dengan semangat da