TEKNOLOGI VS DAYA PIKIR
MANUSIA
Saya mendapat tugas yang menarik dari Pak Jimmy salah satu
narasumber di Grup AISEI. Pertanyaan yang dia berikan sangat menarik dan
menarik perhatian saya yaitu “Seiring meningkatnya ketergantungan manusia akan
teknologi untuk menyelesaikan permasaahan, kemampuan manusia berpikir untuk
diri mereka sendiri semakin menurun. Apakah
Anda setuju dengan pertanyaan ini?”.
Sebuah
pertanyaan yang menjadi pertanyaan saya selama ini. Jawaban yang saya uraikan
ini adalah sebuah pengalaman yang saya alami sampai saat ini. Dari segi kehidupan, saya akui bahwa
teknologi memberikan berbagai manfaat dari segi kemudahan, kenyamanan dan
kepuasan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Namun berbagai manfaat dari
teknologi juga memberikan dampak buruk diantaranya:
1. Sisi psikologis manusia.
Kemudahan
dari berbagai kegiatan manusia membuat persepsi otak untuk berpikir tidak
terlalu berat sehingga setiap masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia,
manusia merasa inign menyelesaikan masalah tersebut segera mendapat solusi.
Manusia bisa jadi tidak kuat menahan beban masalah yang dihadapi. Hal ini tampak nyata dari kehidupan
kita seperti contoh kecil untuk menyalakan TV atau AC cukup menggunakan remote
dan kita tidak perlu untuk bergerak.
Semakin rendah pergerakan tubuh semakin membuat tubuh untuk malas untuk
bergerak, dan membuat kita malas untuk berpikir terlalu jauh karena setiap
kegiatan sudah ada solusi yang mudah. Saya merasakan dan membandingkan antara
kehidupan saya dahulu pada saat anak anak dengan kehidupan anak-anak saya yang
serba dimudahkan dengan teknologi membuat saya mengambil kesimpulan bahwa
kehidupan manusia yang dimudahkan dengan pemanfaatan teknologi membuat manusia
tidak terlalu tahan dengan suatu kesulitan.
2. Sisi sosial
Efek
dari kemudahan teknologi membuat rasa sosial semakin berkurang sehingga
kekuatan rasa persaudaraan, saling gotong-royong sehingga ebuat empati untuk
membantu dan mengorbankan sesuatu untuk orang lain semakin berkurang. Dahulu
ketika saya kecil, dimana teknologi belum terlalu canggih seperti belum adanya
media sosial seperti saat ini saya merasakan persaudaraan dimasyarakat sangat
besar, baik saudara maupun bukan saudara
saling bahu membahu untuk menyelesaikan masalah. Mereka rela berkorban apapun
walaupun mereka tidak punya sesuatu atau harta yang berlebih. Suatu kehidupan
yang sangat jauh dan berbeda dengan sekarang karena dunia modern yang penuh
tuntutan dengan material sehingga terkadang manusia mementingkan diri mereka
sendiri terlebih dahulu. Bahkan pada zaman ini, seseorang yang tidak memiliki
hubungan saudara menjadi lebih berharga dibandingkan saudara karena adanya
penggunaan media sosial seperti facebook, whatapp dll yang mengurangi nilai
keakraban karena frekuensi silaturahmi antara persaudaraan semakin berkurang.
Pola pikir dengan teknologi yang
memberikan solusi cepat dan berbagai kemudahan membuat kemampuan tubuh dan daya
pikir manusia semakin menurun karena kita sudah terbiasa dengan kehidupan yang
bersifat digitalisasi dimana apun permasalahan tinggal menekan suatu tombol.
Suatu evolusi dalam kehidupan manusia yang
menuntut manusia untuk beradaptasi dengan perubahan kehidupan itu sendiri dan
dampak dari evolusi tersebut pasti akan terjadi. Untuk itu wahai manusia,
hadapi perubahan dengan bijaksana karena semua itu tergantung dari manusia itu
sendiri bagaimana memitigasi dampak evolusi dan jangan sampai kemampuan daya
berpikir kita mencapai titik terendah.
Teknologi berdampak pada pemikiran manusia, Tetapi
sejauh mana tingkat penurunan daya pikir manusia tergantung dari sejauh mana kita memanjakan tubuh dan pikiran kita
dalam memanfaatkan teknologi, maka bijaklah dalam penggunaan teknologi |
Sependapat pak. Memang tdk dpt dipungkiri lg banyak dampak dari adanya kemajuan teknologi
ReplyDeleteSetujuh. Segala sesuatu pasti ada dampak positif dan negatif. Semakin maju dunia semakin malas manusia untuk berfikir. Yang diburu kepuasan, dan kenikmatan. Akhirnya mengarah pola pikir hedonisme.
ReplyDeleteBetul sekalie..makasi bapak ibu sudah berkunjung kerumah blog saya..salam literasi..semangat
ReplyDeleteKeren
ReplyDelete