RESUME 9 GELOMBANG 15 TAK SELAMANYA MENDUNG ITU
RESUME 9 GELOMBANG 15
TAK SELAMANYA MENDUNG
ITU JINGGA
Ketika menyusun resume ini, saya
sangat kagum dan seolah-olah menyindir diri saya betapa saya seorang yang tidak
bersyukur dan terkadang sangat mudah menyerah dengan keadaan. Padahal tidak
selamanya hal yang negatif terjadi diri kita berdampak buruk, namun akan
membawa hikmah yang luar biasa dimasa yang akan datang.
Narasumber
untuk materi 9 merupakan orang yang memiliki mental baja yang tidak pantang
menyerah yang bernama Pak Sigit dan nama lengkapnya Sigit Suryono. Profesi Pak
Sigit adalah seorang guru yang mengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Gunung Kidul
Daerah Istimewa Yogyakarta. Kata “gagal”
yang sering muncul dalam hidupnya dan kehidupan kita. Gagal sering beriringan
dengan kata putus atas dan menyerah. Tapi Pak Sigit adalah seorang manusia yang
bijaksana yang menganggap kegagalah adalah latihan jiwa untuk membentuk jiwa
yang memiliki mental yang kuat agar kelak kita akan mengetahui kegagalan yang
kita alami adalah bentuk kasih sayang Tuhan kepada kita karena setiap peristiwa
mengandung hikmah yang tanpa kita sadari akan menempatkan kita ke tangga
keberhasilan.
Bukti dari
kegagalan itu tampak nyata dalam perjalanan Pak Sigit. Gagal membawa berkah.
Kegagalan demi kegagalan yang dialaminya justru mengasah dan mempertajam jiwa
menulis sehingga menghasilkan prestasi yang luar biasa berupa prestasi juara 1
Guru SMP berprestasi tujuan nasional tahun 2015. Dengan prinsip ATM (Amati,
Tiru dan Modifikasi) dari setiap kompetitior dari berbagai lomba yang diselenggarakan,
akhirnya Pak Sigit menghasilkan suatu karya yang luar biasa.
Namun
prestasi yang diperoleh bukanlah suatu yang instan, namun hasil dari proses
yang panjang. Kisah ini dimulai ketika Pak Sigit masih dibangku SD sampai
dengan S1. Perjalanan hidup Pak Sigit jauh dari kata prestasi. Bahkan untuk
pendidikan S1, Pak Sigit hampir saja dropout dan akhirnya lulus sebagai sarjana
selama tujuh tahun masa perkuliahan. Namun dibalik perjalanan panjang kuliah
tersebut terjadi karena Pak Sigit sibuk dengan mengikuti organisasi
kemahasiswaan dikampus dan Pak Sigit memiliki usaha sablon dan rental komputer
serta mengajar dibeberapa sekolah walaupun belum menyelesaikan kuliah.
Rasa bangga
pertamakali hadir ketika Pak Sigit dinyatakan lulus menjadi PNS untuk menjadi
Guru di SMP Negeri 1 pada tahun 2005. Keberhasilan ini merupakan prestasi yang
sangat luar biasa dirasakan oleh Pak Sigit dan merupakan prestasi yang pertama
kali yang diraih oleh Pak Sigit dan tidak akan pernah dilupakan oleh Pak Sigit.
Disekolah
inilah, Pak Sigit memulai langkah dan mengambil setiap kesempatan yang ada
didepan mata. Kesempatan pertama adalah menghadiri kegiatan pemilihan simposium
di tingkat Provinsi di Tahun 2005 walaupun saat itu Pak Sigit masih berstatus
CPNS. Dari pengalaman mengikuti simposium tersebut, Pak Sigit termotivasi untuk
belajar dari para senior yang hebat dan berpengalaman dengan menerapkan ATM
(amati, tiru dan modifikasi).
Perjalanan
terus berlanjut, Pak Sigit mulai mengikuti berbagai perlombangan namun
kegagalan-kegagalan datang menghampiri. Tujuh kali gagal dalam ajang prestasi
tingkat nasional tidak membuat Pak Sigit menyerah. Dengan melakukan instropeksi
diri pada setiap kegagalan yang dihadapi dengan memegang motto dari Ibunya
yaitu “Kalah Cacak menang Cacak” yang memiliki arti kalah menang adalah hal
yang biasa. Dengan dukungan dari orangtua, istri dan anak-anak. Pak Sigit
semakin semangat dan mempertajam ketrampilan dan strategi pada setiap lomba
dengan mempelajari hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperoleh keberhasilan.
Dari
berbagai pengalaman mengikuti kompetisi, akhirnya Pak Sigit memiliki tips untuk
para guru dan anak didik yaitu:
1) Lakukan yang terbaik
2) Siapkanlah karya dari jauh hari
3) Pelajari tahapan perlombaan seperti
tahap presentasi yang sangat mempengaruhi dalam penilaian
4) Siapkan diri pribadi, mental dan
fokus pada lomba
5) Saat presentasi lomba fokus pada
materi
Selain itu, Pak Sigit berbagi tips
untuk menjadi orang yang berprestasi adalah:
1) Belajar sejak dini dari orang-orang
hebat
2) Pelajari ilmu dari orang orang hebat
dengan modal ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi)
3) Untuk menjadi penulis yang hebat,
maka dekatkan dengan para penulis
ATM
merupakan metode yang dipegang oleh Pak Sigit dalam perjalanan hidupnya,
sedangkan bagi saya ATM adalah ayo terus maju.walaupun kadang gagal, mundur
hanya untuk momen intropeksi diri menyusun rencana strategis untuk maju.
Bangkit kembali meraih kesuksean yang sudah menunggumu.
“Kegagalan akan dilihat saat ini,
jika suatu saat kamu berhasil maka masa lalu tidak akan dilihat oleh orang
lain”
Wow...semangatnya sangat menginspirasi.
ReplyDeleteLanjutkan pak Fary.
🤝📖Salam Literasi
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesiiip resumenya inspiratif
ReplyDeleteBagus, semangat menulis terus... Jangan pantang menyerah
ReplyDeletePerjalanan hebat para tokoh ternyata mampu menggugah semangat. Muncul motivasi intrinsik dari dalam diri. Selamat, Anda dan saya termotivasi
ReplyDeleteKeren jingga berubah jadi pink ?
ReplyDeleteTulisan hebat, dari peresume hebat, yang didapat dari narasumber hebat.
ReplyDeleteAyo Terus Menulis
Yang jelas semangat menulis itu ada, ayo lanjut ke resume selanjutnya💪
ReplyDeleteBagus bu
ReplyDeleteJudulnya menggelitik .....keren mb .....
ReplyDeletehttps://www.gurupenggerakindonesia.com/tak-selamanya-mendung-itu-jingga/
ReplyDeleteKeragaman warna itu menarik, termasuk keragaman dalam menulis. Terus menulis agar kita meiliki warna sendiri
ReplyDeleteAyo terus maju. Kalimat pemompa semangat kita semua.
ReplyDeleteSaya ingin sesuatu yg beda..judul itu sebagai magnet.makasi teman teman
ReplyDelete