RESUME 13 GELOMBANG 15 "APAKAH ITU SP"

 Apakah itu SP

Pada malam ini hari senin tanggal 31 Agutus 2020 merupakan tantangan terberat saya dalam membuat resume. Karena materi yang diberikan merupakan materi yang berhubungan profesi guru dan berada dilingkungan sekolah. Sedangkan saya bukanlah seorang guru dan istilah-istilah yang disampaikan oleh pemateri,, secara  jujur juga saya tidak mengerti. Tapi hal tersebut bukanlah alasan untuk menyerah. Semangat  menulis yang telah berkobar dalam diriku mendorong untuk mengambil sesuatu pesan yang bisa dipahami daripada tidak sama sekali.

Ku mulai memutari video dari pemateri kita yang berjudul Implementasi Social Presence (SP) Dalam Bimbingan Online oleh Ibu Mudafiatun.  Jika dari Pak Alpiyanto  memberikan tips menulis dengan Mulailah dari sesuatu yang kita sukai. Untuk resume ini saya memegang tips menulis dengan Mulailah dari sesuatu yang kita sudah pahami. Berulang kali aku memutar video tersebut  untuk bisa memahami materi yang disampaikah oleh Ibu Mudafiatun.

Ibu Mudafiatun merupakan seorang ahli mengenai bimbingan online (Bimbilon) dalam dunia pendidikan. Bersama Prof Eko. Mereka berkolaborasi menyusun konsep  Bimbilon secara virtual akibat Pandemi Covid-19. Bimbilon ini mengacu pada fungsi layanan BK yaitu melatih kematangan intelektal, sikap dan prilaku emosional yang terarah saat online. Pemanfaatan E-Learning akan merevolusioner pada tranformasi proses belajar sedangkan bimbilon merupakan  proses transformasi dari tatap muka dalam ruangan menjadi tatap muka secara virtual.

 Menurut saya bimbilon yang dikembangkan oleh Ibu Mudafiatun adalah suatu bentuk ide yang bagus karena berdasarkan pengalaman saya sebagai ibu yang mendampingin anak-anak ketika melaksanakan proses daring memang memerlukan konsuling yang harus dilakukan secara berkala karena  para orang tua dan anak-anak memasuki sebuah era kehidupan baru atau yang dikenal dengan new normal. Dan proses adaptasi atas kehidupan baru ini memerlukan suatu usaha yang keras karena menambah kewajiban dan beban pekerjaan orang tua untuk menggantikan peran guru dalam membimbing anak-anak menjalankan tugas mereka sebagia pelajar. Disisi lain anak-anak juga masih memerlukan proses adaptasi yang sangat panjang dan perlu dibimbing agar secara psikologis perkembangan dan emosional  mereka tidak terganggu.

Ibu Mudafiatun memaparkan tentang  E-Learning dalam  Social Presence (SP). Apakah itu Social Presence, itu adalah pertanyaan yang langsung timbul dibenakku. Social Presence pertamakali ditemukan oleh Williams dan Christy (1978), dimana  SP adalah pada saat aktivitas komunikasi onlinenE-Learning ada derajat dimana seseorang menerima orang lain pada kenyataan yang sesungguhnya yaitu sebagai individu dan seluruh interaksi yang didalamnya terdapat niai-nilai ikatan hubungan saling timbal balik. Saya belum mudeng si, tapi coba kita membaca kembali arti dari SP tersebut.

Menurut saya dalam bahasa yang sederhana ketika kita melakukan e-learning terjadi komunikasi  secara maya tidak bertatap muka langsung dan kedua pihak saling melakukan hubungan timbal balik atau pesan dari kedua pihak bisa dipahami oleh masing-masing pihak. Jadi memang kehidupan kita ini seperti dalam genggaman jaringan internet. Dahulu sekolah harus datang kesekolah menatap dan mendengarkan guru secara langsung dalam kelas, namun karena kondisi pandemic Covid-19 yang mendorong semua orang untuk bertatap secara virtual termasuk dunia pendidikan dan bagaimana menghadirkan interaksi layaknya bertatap muka langsung.

Menurut pemaparan oleh Ibu Mudafiatun Sistem E-learning mengandung 3 komponen yaitu: (1) orang, (2) Teknologi , (3) layanan (Service).  Menurut saya dalam dunia pendidikan orang adalah guru, orangtua dan murid, (2) Teknologi adalah HP dan jaringan internet, dan (3) layanan adalah program yang  telah dirancang untuk mengakomodir kebutuhan pendidikan. Dalam proses E-Learning hadirlah Bimbilon sebagai bagian dari proses pendidikan daring dimana banyak permasalahan yang dihadapi oleh orang-orang dalam dunia pendidikan daring karena era E-learning merupakan suatu era yang baru dan perlu adaptasi dengan kedewasaan dan kebijaksanaan untuk menjaga emosional. Semua serba baru, termasuk juga anak-anak peserta didik karena terbiasa dengan belajar face-face dan minat baca online masih rendah.

Ibu Mudafiatun juga mengemukakan tentang keberhasilan Sosial Presence ada empat yaitu:

1)      Kebersamaan

Ingat ungkapan Bersama Kita Bisa.Para guru, orang tua dan murid harus selalu bersama bergandeng tangan dan saling bahu membahu untuk membuat lingkungan dunia pendidikan daring merupakan suatu era yang nyaman. Oleh karena itu butuh kebersamaan dan kerjasama yang baik untuk mencapai suatu pendidikan daring yang berkualitas.

 

2)      Motivasi

Niat adalah motivasi dalam diri untuk mencapai tujuan yang ingin kita gapai bersama-sama. Tetapkan tujuan yang ingin kita capai sehingga para guru, orang tua dan murid termotivasi untuk melakukan langkah-langkah menjadikan pendidikan daring merupakan solusi yang harus dilalui dan menjadikan sebuah kebiasaan baru dalam kehidupan new normal kita.

 

3)      Komitmen

Tanpa adanya komitman dari para guru, orang tua dan murid maka social presence tidak akan pernah hadir dalam kehidupan kita

 

4)      Pemantauan dan evaluasi

Sebuah program baru tidak akan pernah mencapai tujuan jika tidak ada pemantauan dan evaluasi untuk mencari setiap solusi dari permasalahan yang timbul. Dengan komunikasi yang baik antara guru, orang tua dan murid maka setiap permasalahan pasti akan ada solusi

 

Saya memahami benar jika resume saya jauh dari sempurna dan adanya keterbatasan kemampuan dalam pemahaman materi tentang social presence. Tetapi saya yakin bahwa mau tidak mau social presence adalah jalan untuk kita untuk saling memahami apa yang kita inginkan dan kita butuhkan.

Comments

  1. Menurut pemaparan oleh Ibu Mudafiatun Sistem E-learning mengandung 3 komponen yaitu: (1) orang, (2) Teknologi , (3) layanan (Service). Menurut saya dalam dunia pendidikan orang adalah guru, orangtua dan murid, (2) Teknologi adalah HP dan jaringan internet, dan (3) layanan adalah program yang telah dirancang untuk mengakomodir kebutuhan pendidikan. Dalam proses E-Learning hadirlah Bimbilon sebagai bagian dari proses pendidikan daring dimana banyak permasalahan yang dihadapi oleh orang-orang dalam dunia pendidikan daring karena era E-learning merupakan suatu era yang baru dan perlu adaptasi dengan kedewasaan dan kebijaksanaan untuk menjaga emosional. Semua serba baru, termasuk juga anak-anak peserta didik karena terbiasa dengan belajar face-face dan minat baca online masih rendah.joss

    ReplyDelete
  2. Jossss ...pinjem istilahnya Om Jay ....keren mb resume nya ...sy juga baru mau nis nih resume nya ...
    Terinspirasi dan semangat utk ttp melanjutkan menulia resume .....

    ReplyDelete
  3. Pengembangan Model People, Tecknology, Servise Dalam Social Presence Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.......kalo Bapak kerja bukan Guru bisa di buatkan yg ssi dg bidang Bapak...lanjut jd tulisan kan Pak, ..walau dikantor manapun semua butuh yg naman social presence....siap bantu referensi.....

    Kalo saya melihat tulisan Bapak di atas sangat bagus, lanjutkan mjd sebuah Buku, kerennn sukses selalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Bu.saya ingin menulis buku tips PJJ dari sisi ortu..mhn bimbingan ya bu

      Delete
  4. Luar biasa, selalu bersemangat. Salam literasi

    ReplyDelete
  5. Intisarinya menurut saya ya itu, kehadiran sosial dlm moda daring. Bagaimana dl komunikasi, kita diradakan hadir dekat di tengah mereka, sebaliknya dia dirasakan dekat dengan kita. Krn maya maka mimik dan pantomimik dihadirkan dl wujud emoticon atau bentuk lain yg mewakili badan kasar kita. Ulasan itu utk menegaskan apa yg sebenarnya sebagian guru melakukan dan mendorong mereka yang secara sadar belum melakukan. Setelah berulang dikomentari lama-kelamaan mulai paham.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga pak..saya ulang ulang materinya..saya baru mengerti apa itu SP

      Delete
  6. Bagus. Semangat terus menulisnya, menulis bukanlah untuk orang tertentu, tapi untuk semua orang yang mampu mengalirkan susunan huruf huruf bermakna menjadi berbicara sehingga terjadi hubungan timbal balik yg tidak satu arah.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

RESUME 5 GELOMBANG 15 TANGGA KEHIDUPAN WANITA SUPER

RESUME 8 GELOMBANG 15 TEO JATU SIP Pak Akbar dan Saya