Tips 1 dalam proses daring dari sudut pandang ortu

Ternyata Kata Penuh dengan Makna


    Hari ini Selasa tanggal 4 Agustus 2020, Pekanbaru disambut dengan hujan yang sangat deras dan cuaca berubah menjadi dingin tidak seperti biasa karena Pekanbaru terkenal dengan daerah yang sangat panas apalagi sudah masuk musim kemarau. Pagi hari ini juga, senyumku kembali hadir ketika melihat WA grup untuk sekolah anakku dimana kami menggunakan sistem pendidikan daring sejak pandemi Covid-19 yang menuntut masyarakat untuk mengurangi tatap muka.
    Hal yang saya pelajari hari ini adalah kata-kata yang diberikan kepada manusia sangat mempengaruhi secara psikologis. ketika sebelumnya pendidikan secara daring selalu dimulai dengan kata-kata bacalah halaman ini dan kerjakan tugas ini. saya sebagai ibu sudah membayangkan beban berat karena tugas tersebut adalah tugas kami para emak-emak yang menggantikan peran guru dalam menjelaskan kepada anak-anak. Disisi lain, kami para emak-emak tidak terbiasa untuk menjadi seorang guru yang sempurna. Kerjasama antara Ortu dan Guru sangat diperlukan dalam proses daring. Berbagai permasalahan yang muncul ketika proses pendidikan secara daring harus dikomunikasikan secara bersama-sama untuk mencari solusi. 
    Pada hari ini, Para guru telah memulai pendidikan daring dengan kata-kata yang menyejukkan hari dengan cara Mari kita hari ini belajar materi ini.. Jangan panik ya bunda.. pelan pelan saja.... Saya selaku emak-emak membaca kata ini langsung merasa tenang dan santai. karena berbeda dengan sebelumnya selalu dimulai dengan Bacalah halaman ini dan kerjakan tugas ini.. Perbedaan yang mencolok adalah terasa ajakan dan bukan suatu perintah dan menjadi beban para ibu-ibu yang sudah memiliki banyak beban pekerjaan apalagi seorang ibu yang memiiki peran sebagai pekerja kantoran.
    Semangat para guru dan para ortu. setiap ada masalah selalu ada solusi. Mulailah pendidikan dengan saling menyapa dan tersenyumlah dan mulailah suatu pendidikan dalam bentuk ajakan bukan dalam bentuk instruksi dan pemberian tugas-tugas tanpa pemberian materi secara konseptual...

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

RESUME 9 GELOMBANG 15 TAK SELAMANYA MENDUNG ITU

  RESUME 9 GELOMBANG 15 TAK SELAMANYA MENDUNG ITU JINGGA           Ketika menyusun resume ini, saya sangat kagum dan seolah-olah menyindir diri saya betapa saya seorang yang tidak bersyukur dan terkadang sangat mudah menyerah dengan keadaan. Padahal tidak selamanya hal yang negatif terjadi diri kita berdampak buruk, namun akan membawa hikmah yang luar biasa dimasa yang akan datang.             Narasumber untuk materi 9 merupakan orang yang memiliki mental baja yang tidak pantang menyerah yang bernama Pak Sigit dan nama lengkapnya Sigit Suryono. Profesi Pak Sigit adalah seorang guru yang mengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta.   Kata “gagal” yang sering muncul dalam hidupnya dan kehidupan kita. Gagal sering beriringan dengan kata putus atas dan menyerah. Tapi Pak Sigit adalah seorang manusia yang bijaksana yang menganggap kegagalah adalah ...
Read more

RESUME 6 GELOMBANG 15 GURU DI ERA FOUR POIN ZERO (4.0)

  GURU DI ERA FOUR POIN ZERO (4.0) Sabtu, 16 Agustus 2020 tepatnya malam minggu., ku sempatkan waktu untuk menghasilkan sebuah resume sederhana dan plus puisi dari seorang sosok perempuan yang menginspirasi hidupku untuk berkarya dan menyadari diriku tentang keberadaan sebuah waktu dimana saat ini kita hidup di era zaman 4.0.   Puisi hadir   setelah melihat foto perempuan tersebut. Kupersembahkan puisi ini untuk Bu IIm dengan Judul   “Sang Guru Pejuang dari Kediri” Limapuluh tahun yang lalu tepatnya 6 Juli 1970 Telah lahir seorang perempuan Tepatnya di Tahu Takara Kediri Musiin atau Bu Iim dia biasa dipanggil   Seorang perempuan yang berjasa dalam dunia pendidikan Dengan memberikan ilmu bahasa inggris kepada para muridnya Dengan usaha gigih dan pengalamannya Tanpa canggung diapun aktif diberbagai bidang organisasi kemanusiaan Dan tidak bisa disebutkan satu persatu kegiatan yang telah dia ikuti Seorang manusia yang selalu berniat tulus i...
Read more

Resume 3 Gelombang 15

  RANTAI INSPIRASI             Malam Sabtu, 7 Agustus 2020 sebuah cerita mimpi dimulai. Kisah inspiratif yang diluncurkan dari pengalaman seorang wanita hebat bernama Mbak Tere.   Salah satu sahabat Om Jay yang juga terinspirasi dari pelatihan menulis gelombang 4(empat) yang dipelopori oleh Om Jay dan kawan kawan.             Tidak disangka bintang keberuntungan hadir dengan hadirnya Prof Richardus Eko Indrajit kedalam kehidupan Mbak Tere. Prof Eko merupakan salah satu orang yang menjadi bagian dari perubahan Mbak Tere menjadi seorang penulis.             Keberanian Mbak Tere meluncur seperti air bah, setelah ditantang oleh Prof Eko untuk menerbitkan buku dalam jangka waktu seminggu. Prof Eko layaknya pebimbing arah bagi Mbak Tere. Dalam proses menulis, Mbak Tere juga terinspirasi oleh rekan-rekan penulis dar...
Read more